Melindungi anak dari bahaya internet harus dilakukan oleh orang tua di zaman modern seperti sekarang ini, Internet sehat untuk anak harus diterapkan mulai dari rumah.
Melakukan pengawasan sejak dini terhadap aktivitas anak di dunia maya harus dimulai sedini mungkin dengan memberikan pengertian, masukan pada anak, pencegahan serta pengawasan.
Hal tersebut sangat penting mengingat perkembangan internet sudah semakin masif, anak kecil zaman sekarang dengan mudah menggunakan internet yang jika dibiarkan tanpa aturan maka bisa menjerumuskan anak itu sendiri pada bahaya internet, misalnya pergaulan tidak sehat di dunia maya, konten dewasa yang sangat mudah didapatkan, forum diskusi yang tidak layak, berlaku tidak pantas di sosial media, konten kekerasan, serta yang tidak boleh luput adalah penggunaan internet secara berlebihan sehingga bisa mengakibatkan kecanduan internet.
Kondisi saat ini tentu saja berbeda kondisinya dengan zaman kita dulu, dimana saat itu permainan anak-anak masih sangat tradisional dan lebih banyak interaksi dengan teman bermain. Jadi pengawasan dan perlakuannya pun pasti berbeda, dan orang tua zaman sekarang harus sadar dengan hal tersebut dan harus bisa menyesuaikan diri.
Cara melindungi anak dari bahaya internet
Sudah menjadi kepedulian kita semua untuk menerapkan internet sehat bagi semua kalangan, terutama bagi anak-anak agar mereka tidak terkena dampak buruk dari bahaya internet dan teknologi. Berikut ini adalah beberapa cara melindungi anak dari bahaya internet yang bisa diterapkan oleh para orang tua dirumah agar anak-anak bisa menggunakan teknologi secara aman, dan orang tua pun nyaman.1. Memberikan pengertian dan saran positif
Hal pertama sebelum memberikan anak gadget dan akses internet adalah dengan memberikan pengertian dan saran positif bagi anak. Bekali anak dengan pengertian bahwa gadget dan internet yang ada pada mereka harus digunakan untuk hal positif, misalnya untuk mencari bahan pelajaran, diluar itu tidak boleh. Apalagi mencari hal-hal yang tidak baik.
2. Jangan berikan gadget pada balita
Sebaiknya jangan berikan gadget pada anak yang masih balita karena hal tersebut bisa berakibat tidak baik bagi pertumbuhan mereka, baik kepekaan terhadap dunia luar, kesehatan mata, dan pertumbuhan sel otaknya.
Ingat bahwa teknologi itu bisa dipelajari dengan mudah dan cepat, jadi jangan takut anak Anda ketinggalan zaman karena tidak memberikan gadget sedari kecil, berikan gadget ketika mereka sudah bisa memahami mana yang baik mana yang buruk. Agar mereka bisa diberi bekal dan panduan mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan dengan gadget yang diberikan tersebut.
3. Buat aturan penggunaan internet dengan anak
Buat aturan yang jelas dengan anak tentang penggunaan gadget dan internet agar tidak kebablasan. Tentukan apa saja yang boleh mereka lakukan di internet, berapa lama durasi yang diperbolehkan dan kapan saja waktunya, misalnya hanya boleh dua jam saja pada sore hari. Karena pagi harus sekolah, lalu tidur siang, makanya hanya boleh pada sore hari.
Sedangkan malam hari tidak boleh lagi karena harus belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah (PR). Kecuali memang ada tugas yang memang memerlukan akses internet. Pada hari libur mungkin durasi waktunya bisa ditambah, misalnya pada hari biasa 2 jam, maka pada hari libur boleh 3 jam sehari, tapi bukan seharian ya. Jangan sampai mentang-mentang libur bisa internetan sepuas-puasnya sepanjang hari. Karena itu tentu tidak baik bagi anak.
4. Orang tua yang mengatur anak, bukan sebaliknya
Jangan sampai orang tua diatur oleh anak, namun orang tua lah yang harus mengatur anak yang masih kecil dan masih rentan itu. Kita semua tentu sayang pada anak, namun rasa sayang bukan berarti membiarkan mereka memperoleh semua yang diinginkannya. Jika sudah kelamaan main gadget harus di stop, jika mereka menolak dengan menangis maka orang tua harus bisa memberikan pengertian dan sikap tegas, jangan sampai menangis mereka jadikan alasan untuk mengatur Anda.
5. Masuk dan libatkan diri Anda ke dunia online anak
Melibatkan diri Anda pada kehidupan anak dengan gadgetnya serta aktivitas onlinenya tentu sangat penting untuk dilakukan, sudah seharusnya sebagai orang tua Anda mengenal lingkup gerak mereka, pastikan juga mereka menggunakan teknologi dengan aman. Tidak beda dengan kehidupan dunia nyata, kehidupan mereka didunia maya juga perlu Anda ketahui. Siapa temannya dan apa yang mereka lakukan.
6. Ajarkan anak untuk melindungi privasi
Tidak semua boleh kita bagikan di internet, ajarkan anak untuk melindungi privasi, jangan sembarangan mengumbar informasi pribadi ke publik. Misalnya jangan sembarangan memberikan alamat rumah, alamat sekolah, nomor telepon, bahkan foto pribadi. Karena hal tersebut bisa disalah gunakan oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab. Anak-anak harus paham hal tersebut agar mereka bisa waspada, menjaga diri dan tidak sembarangan.
7. Jangan abaikan lokasi, taruh komputer di tempat yang mudah dipantau
Sebaiknya semua gadget untuk anak digunakan di tempat umum dirumah seperti ruang tamu, jangan biarkan mereka menggunakannnya di kamar pribadi, karena akan sulit untuk dimonitor atau diawasi. Membiarkan anak mengakses internet ditempat yang sulit dimonitor bisa sangat berbahaya.
8. Jadilah sahabat anak
Yakinkan pada anak bahwa Anda tidak akan melarang mereka berinternet dengan berlebihan dan tidak akan mudah menyalahkan mereka. Serta anjurkan juga mereka untuk memberitahukan pada orang tua apabila mereka menemukan hal-hal yang tidak baik. Jadilah teman agar mereka bisa terbuka dan mau bercerita, serta tidak menyembunyikan hal buruk yang mereka jumpai di internet pada orang tuanya.
9. Aktifkan fitur parental control yang ada di sistem operasi
Sistem operasi versi terbaru seperti Windows maupun Mac OS sudah dilengkapi dengan fitur parental control, fitur ini bisa dimanfaatkan untuk melindungi anak dari hal-hal negatif.
- Untuk pengguna Windows Anda bisa baca panduannya disini.
- Untuk pengguna Mac OSX bisa baca panduannya disini.
- Untuk pengguna Linux, misal Ubuntu, bisa baca panduannya disini.
- Untuk pengguna Android bisa baca panduannya disini.
10. Install software proteksi
Selain fitur bawaan yang ada di sistem operasi, ada juga aplikasi pihak ketiga yang bisa dimanfaatkan. Anda bisa memasang aplikasi / software yang berfungsi untuk memblokir konten tertentu (konten dewasa misalnya), hal ini cukup penting untuk dilakukan karena tidak setiap hari kita bisa mengawasi anak secara langsung.
Ada banyak software parental controls yang bisa dipasang oleh orang tua untuk memproteksi, ada yang gratis dan berbayar.
11. Bekerja sama dengan ISP untuk memblokir konten terlarang
Internet service provider (ISP) tentu saja memiliki kewenangan untuk menutup atau membuka situs-situs tertentu yang tidak baik untuk diakses. Jadi apabila memungkinkan bekerja samalah dengan mereka untuk memblokir situs-situs berbahaya pada koneksi yang Anda gunakan.
12. Manfaatkan DNS Nawala untuk memblokir situs dewasa
Anda juga bisa melakukan pemblokiran sendiri situs-situs terlarang dengan menggunakan DNS Nawala misalnya. Karena mereka memiliki database situs-situs berbahaya yang tidak seharusnya di akses oleh masyarakat, termasuk konten dewasa maupun yang situs-situs terlarang lainnya. Dengan menginput alamat DNS mereka di pengaturan komputer kita, maka konten tersebut akan diblokir dan tidak bisa diakses. Silahkan kunjungi nawala.org untuk info lebih lengkapnya.
13. Maksimalkan fitur browser untuk memblokir konten terlarang
Selain memblokir internet dengan menggunakan pengaturan DNS, lakukan juga pengaturan di browser agar tidak bisa membuka situs-situs berbahaya. Misalnya, jika menggunakan Google Chrome bisa dengan menginstal extension “Parental Controls & Web Filter from Metacert“, ekstensi ini akan memblokir situs-situs terlarang yang tentu tidak baik bagi anak, maupun orang dewasa. Selain itu ada banyak ekstensi lain yang bisa digunakan untuk mengamankan internet dirumah Anda. Bukan hanya di Google Chrome, di Mozilla Firefox juga banyak addon semacam itu.
14. Setting mesin pencari agar aman ketika searching
Mesin pencari seperti Google adalah tempat mencari apapun di internet, jika tidak difilter maka anak bisa menemukan hal-hal negatif. Namun untungnya Google memberikan fitur untuk memfilter hal tersebut. Berikut cara singkat melakukan pengaturan di Google agar tidak menampilkan konten negatif.
- Buka Google,
- Klik menu Settings/Pengaturan yang ada di kanan bawah.
- Pilih Search Settings/Pengaturan pencarian
- Ceklis pada pilihan Turn on SafeSearch yang ada di bagian SafeSearch Filters.
Dengan begitu maka Google akan menutup sebagian besar konten berbahaya, dan tidak akan ditemukan di hasil pencarian (walaupun ini tidak 100% filter, namun fitur ini cukup baik jika diaktifkan).
Pengaturan di Youtube.
Situs Youtube memiliki video yang tidak layak ditonton oleh anak-anak, oleh karena itu ada baiknya Anda mengaktifkan fitur Restricted Mode yang ada dibagian bawah halaman website Youtube. Agar video-video berbahaya tersebut tidak muncul dilayar.
15. Kenali anak dengan situs-situs yang baik
Kenali anak dengan situs-situs yang baik untuk mereka, maka orang tua tentu harus mengumpulkan daftar situs apa saja yang baik untuk mereka. Misalnya kenalkan dengan wikipedia, Kids.yahoo.com, Askkids.com atau Kidsclick.org. Atau kenalkan dengan situs belajar, misal situs belajar bahasa inggris, bahasa arab, situs-situs kreativitas, situs kursus online seperti diy.org, atau mesin pencari (search engine) khusus anak seperti kiddle.co dan lainnya.
16. Berikan sanksi tegas
Berikan sangsi yang tegas untuk anak apabila mereka melanggar aturan yang sudah disepakati, misalnya jika mereka bermain internet diluar jam yang sudah disepakati, misalnya mereka bermain saat malam hari dimana itu harusnya untuk belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah (PR) maka tidak akan boleh menggunakan internet selama seminggu.
17. Membekali anak dengan pendidikan moral dan agama
Pendidikan agama adalah hal yang tidak kalah penting bagi anak, mereka harus tau mana yang dilarang oleh agama agar memiliki batasan pada dirinya. Selain itu agar mereka takut berbuat dosa. Selain agama tentu mereka juga perlu untuk belajar tentang norma, tujuannya tentu agar mereka bisa berperilaku baik di internet, kita tentu sering melihat bahwa anak-anak sekarang banyak yang sering mengunggah foto yang bisa dibilang fulgar, pakaian terbuka, berkata kasar di sosial media, dan itu tentu tidak sesuai dengan norma yang berlaku. Pendidikan-pendidikan tersebut tentu penting bagi anak Anda ketika mereka berinternet ria.
18. Kontrol perangkat internet harus ada di orang tua
Sebagai orang tua Anda tentu harus bisa memegang kendali terhadap akses internet dirumah, misalnya password internet WiFi di rumah harus Anda yang mengatur, agar bisa mengontrol anak. Apabila mereka sedang terkena sanksi, atau pada waktu-waktu yang seharusnya mereka belajar, maka Anda bisa mengganti password WiFi agar mereka tidak bisa menggunakan internet, namun pekerjaan anggota keluarga yang lain tidak terganggu. Ada baiknya juga ketika malam hari internet dimatikan karena itu adalah waktu terbaik untuk berkumpul bersama keluarga, karena terkadang siang hari
orang tua sudah menghabiskan waktu untuk bekerja diluar rumah.
19. Berikan Contoh
Anak biasanya cenderung mencontoh orang tuanya, jadi ajarkan mereka untuk mematuhi aturan-aturan dengan memberikan contoh. Misalnya jika mereka dilarang berinternet pada malam hari, maka sebaiknya orang tua juga tidak berinternet pada malam hari, karena malam hari biasanya adalah waktu untuk belajar dan waktu untuk berkumpul bersama keluarga. Oleh sebab itu, sangat penting untuk tidak membawa pekerjaan kantor Anda kerumah.
Kesimpulan
Memberikan anak fasilitas bukan berarti membiarkan dia terjerumus ke hal yang negatif maka dari pada itu di butuhkan pengawasan dalam setiap tindak tanduknya :)
memang sangat berbahaya internet bagi anak anak kalau tidak diawasi...
ReplyDeleteblower hp